Friday, 5 September 2014

Ingin panjang usia ? Kurangkan aktiviti duduk


Mengurangkan waktu duduk dan lebih aktif bergerak bukan hanya membuat kita segar, malah juga mampu meningkatkan usia kerana DNA kita jadi lebih muda.


Makin banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk, makin pendek panjang DNA yang disebut telomer.

Telomer berfungsi untuk melindungi hujung kromosom. Seiring usia, telomer akan terus memendek hingga batas tertentu. Pada batas maksimanya hingga telomer tidak mampu memendek lagi, maka sel akan mati.

"Data kami menunjukkan bahwa memanjangkan telomer adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesihatan," kata Per Sjogren, profesor di Universiti Uppsala, Swedia.

Namun para peneliti masih berhati-hati terhadap kesimpulan penelitian ini kerana skala penelitian kecil.

"Telomer telah menarik banyak perhatian beberapa tahun ini. Alasannya, telomer terletak di hujung kromosom dan terbukti penting untuk replikasi DNA serta ketahanan sel. Ketertarikan untuk mengetahui apa telomer boleh buat pada kesihatan dan usia panjang seseorang ," ujar Sjorgren.

Telomer mencegah kromosom saling terpisah atau menyatu sehingga merosak kod genetik yang dibawanya. Namun, peneliti belum menemukan alasan pasti mengapa mengurangi posisi duduk dapat memperpanjang telomer. "Itu masih menjadi persoalan yang belum terjawab," katanya.

Dr David Katz, Pengarah Pusat kajian Pencegahan Universiti Yale, mengatakan, "Telah dibuktikan sejak lama bahawa semakin lama kita duduk setiap harinya, semakin berkurang pula sisa hidup kita. Orang yang hidupnya aktif cenderung berusia lebih panjang," katanya.

Menurut Katz, bukti-bukti kuat ini menunjukkan bahawa gaya hidup mempengaruhi gen dan panjang telomer. "Kajian ini melengkapi potongan informasi dengan menekankan bahwa terdapat hubungan antara pengurangan lama duduk dan pemanjangan telomer," katanya.

Kajian tersebut melibatkan 49 orang berusia 60 tahun ke atas yang jarang bersenam dan kelebihan berat badan. Peneliti mengambil sampel darah mereka dua kali dengan jarak enam bulan.

Para peserta telah lebih dahulu mengikuti kajian yang membahagi mereka antara tetap melakukan rutinnya dan mengikuti program latihan baru. Hasilnya, kegiatan senaman ternyata tidak berpengaruh pada panjang telomer, justru waktu duduklah yang paling ada kaitannya.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...